Persiapan Kegiatan Doping Control Untuk ANOC World Beach Games 2023

Kunjungan ke lokasi venue AWBG yang dihadiri oleh seluruh delegasi di Bali. Sumber: IADO.

Denpasar, 30 April 2023.

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang bekerjasama dengan ANOC (Association of National Olympic Committees) yang didukung oleh Pemerintah Republik Indonesia sedang dalam proses untuk persiapan penyelenggaraan ANOC World Beach Games Tahun 2023. Event tersebut akan diadakan pada tanggal 5 hingga 12 Agustus 2023. Cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada event Bali 2023 ini terdiri dari: Aquathlon, Beach Handball, Beach Soccer, Beach Tennis, Beach Volleyball 4×4, Beach Waterpolo, Beach Wrestling, Individual Kata, Open Water Swimming 5km, 3×3 Basketball, AirBadminton, Surfing, Beach Sprint Rowing, dan WingFoil Racing. Sebagai bagian dari persiapan, KOI sebagai Panitia Penyelenggara Lokal telah mengadakan Pertemuan CdM di Bali pada tanggal 29 hingga 30 April 2023, yang dihadiri oleh 69 negara dari seluruh dunia.

Pertemuan CdM juga dihadiri oleh IADO, yang diwakili langsung oleh Ketua Umum IADO yang didampingi oleh stafnya. Dalam paparannya, Ketua Umum IADO menjelaskan beragam informasi yang terkait dengan kesiapan IADO untuk mensukseskan event tersebut sebagai Testing Authority dan Sample Collection Personnel, sedangkan untuk TUE (Therapeutic Use Exemption) dan RM (Result Management) akan ditangani oleh ANOC. Lebih lanjut, IADO juga menjelaskan bahwa prosedur doping control akan didasarkan pada World Anti-Doping Code dan ANOC – Anti-Doping Code 2021, doping control akan diadakan melalui mekanisme ICT (In Competition Testing) yang sama dengan prosedur umumnya pada setiap multi event, sampel akan dikirimkan ke laboratorium anti-doping yang terakreditasi di Bangkok, , outreach program akan diadakan selama event berlangsung dan berbagai informasi lainnya.

Di sela-sela Pertemuan CdM, seluruh delegasi diberi kesempatan untuk mengunjungi sejumlah venue yang tersebar di Kawasan Nusa Dua Bali dan Kawasan-kawasan lain di Bali. Kunjungan semacam itu bykan yang pertama kalinya, karena beberapa dari mereka (sejumlah orang secara terbatas) telah mengunjungi beberapa venue yang telah direncanakan pada bulan September 2022. IADO bergabung dalam kunjungan tersebut yang memungkinkan IADO untuk mendapatkan suatu gambaran nyata bagaimana IADO harus membangun 12 DCSs (Doping Control Stations), yang mana masing-masing DCS akan terdiri dari suatu area tempat tunggu, 2 ruang pemrosesan dan 2 ruang toilet. DCS seperti itu hanya boleh diakses untuk atlet dan personil terkait tapi tidak untuk umum dan media.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top