Daftar Zat Terlarang terus diperbarui setiap tahun oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Daftar ini adalah Standar Internasional yang mendefinisikan apa yang dilarang Dalam Kompetisi dan Di Luar Kompetisi. Daftar ini juga menunjukkan apakah zat tertentu dilarang dalam olahraga tertentu. WADA meninjau dan merilis Daftar ini setiap tahun dan edisi terbaru dari Daftar ini dimuat di situs web WADA. Daftar Terlarang yang diperbarui mulai berlaku pada 1 Januari setiap tahun dan semua orang dapat mengaksesnya.

Indonesia Anti-Doping Organization  (IADO) tidak merekomendasikan atau menganjurkan agar atlet mengonsumsi suplemen, karena suplemen tidak selalu sesuai seperti standar yang berlaku pada obat-obatan farmasi. Suplemen mungkin mengandung zat lain yang tidak ditentukan pada label, dan zat lain tersebut mungkin mengandung zat terlarang.

Suplemen tidak diatur secara ketat di banyak negara, termasuk Indonesia. Badan Anti-Doping Dunia (WADA) juga tidak terlibat dalam pengujian suplemen. Untuk alasan ini, IADO dan organisasi lain, termasuk WADA dan IOC tidak dapat “menyetujui”, “mendukung” atau mengonfirmasi status produk suplemen apa pun. Atlet yang dites positif mengandung zat terlarang dalam suplemen dapat menghadapi hukuman yang sama dengan seseorang yang dengan sengaja menggunakan esensi untuk menipu.