Seminar Riset Anti-Doping Yang Diadakan ADAMAS

Delegasi Indonesia yang menghadiri Seminar Riset Anti-Doping ADAMAS. Sumber: IADO.

Penang, 23 Oktober 2024

IADO bersama 3 civitas academica dari UGM, UNNES dan UNESA pada tanggal 22 dan 23 Oktober 2024 telah mengikuti 2024 ADAMAS Anti-Doping Social Science Research Seminar (2024 ADAMAS SSR) di Penang, Malaysia. Kegiatan tersebut diadakan oleh Kementerian Belia dan Sukan Malaysia bekerjasama dengan ADAMAS (Anti-Doping Agency of Malaysia), SEARADO (South East Asia Regional Anti-Doping Organization) dan WADA (World Anti-Doping Agency). Tujuan dari seminar riset ilmu-ilmu sosial tentang anti-doping yang pertama kali diadakan di Asia Tenggara dan menghadirkan beragam naras umber yang sangat berkompeten tersebut adalah sebagai berikut: meningkatkan kesadaran tentang betapa pentingnya riset mengenai anti-doping; menunjukkan pada para pemangku kepentingan bidang olahraga bagaimana kegiatan riset dapat berpengaruh positif dalam penyusunan perencanaan program kegiatan anti-doping; dan mengidentifikasi kerjasama riset yang konstruktif dan potensial yang melibatkan antara NADO (National Anti-Doping Organization) dengan kalangan civitas academica.

Kegiatan seminar tersebut bertepatan waktunya dengan saat dimana kini WADA sedang menunggu diterimanya proposal dari seluruh penjuru dunia untuk memanfaatkan menyampaikan Program Hibah Penelitian Ilmu Sosial. Oleh sebab itu, WADA telah meluncurkan Panggilan Proposal Program Hibah Penelitian Ilmu Sosial Tahun 2025 (WADA launches Call for Proposals for 2025 Social Science Research Grant Program). Delegasi Indonesia yang turut serta dalam seminar tersebut telah mencoba menuangkan proposal dan diharapkan sebelum tanggal 18 November 2024. Proposal-proposalnya itu antara lain: Exposure of the Anti-Doping Code and Play-True Principles to Student and Athletes and Their Environment Intervention Program in Student Sports Education and Training Centre through Coaches, Teachers and Parents (A Collaboration Research among Indonesia, Thailand and Brunei Darussalam); The Impact of the Presenter of Education by Indonesia Anti-Doping Organization to Strengthening the Clean Sports in Indonesia: Knowledge, Compliance and Sustainability Study; The Extend of Level of Awareness of the Related Government in the Certain Countries of the South East Asia Region to the Essence of Anti-Doping Implementation to Avoid Any Possibility of Suspension by WADA: Comparative Study; dan SportsRxRef Application Research Collaboration.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top