
Jakarta, 9 Februari 2025
Untuk mendukung kampanye Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) menuju Indonesia Bugar 2045, Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) pada tanggal 6 s/d. 9 Februari 2025 telah mengadakan penyelenggaraan Indonesia Fitness Expo 2025 di SMESCO Exhibition Hall, Jakarta. Acara tersebut menjadi ajang penting bagi pelatih, pengusaha, praktisi kebugaran, hingga pegiat gaya hidup sehat dari seluruh Indonesia untuk berbagi informasi, memperluas relasi, dan membuka peluang kerja sama.
Dalam acara tersebut, berbagai kegiatan telah berlangsung, yaitu terutama pameran, talkshow serta kompetisi kalistenik dan kompetisi kettlebell skala internasional. Khusus untuk kegiatan pameran, IADO berkesempatan turut serta berpartisipasi dengan memanfaatkan booth yang sudah disediakan oleh panitia, dengan menugaskan 5 stafnya: Dewi Putri Susanti, Devi Sagita Tatri, Dezard Syah Rahman, Weliza Agustina dan Rapawuli Eko Putro. Tentu saja IADO tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk makin intensif menyebarluaskan berbagai informasi tentang anti-doping, mengingat faktanya masih banyak warga masyarakat termasuk yang sering aktif dalam kegiatan fitness pun belum banyak tahu tentang anti-doping.
Selain berpartisipasi dalam pameran, IADO juga turut diundang sebagai salah satu nara sumber dalam talkshow pada tanggal 7 Februari 2025. Pada intinya, Ketua Umum IADO mengingatkan kepada masyarakat umum, khususnya yang aktif baik sebagai coach, personal trainer maupun warga yang sering beraktivitas di gym agar tetap menghindari zat-zat terlarang. Hal itu penting, karena meskipun mereka beraktivitas di gym atau sekedar kebugaran di rumah bukan untuk meraih juara, tetapi esensi fair play dan pencegahan terhadap dampak negatif doping bagi kesehatan harus diperhatikan.