
Jakarta, 14 Februari 2025
Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA) pada tanggal 14 Februari 2025 mengundang IADO untuk kegiatan mengisi kegiatan Edukasi Anti-Doping pada Pelatihan Gizi Olahraga Prestasi Level Advance. Narasumber dari IADO yang dilibatkan pada kegiatan tersebut adalah Kurnia Mar’atus Solichah, S.Gz., M.Gz., Dietisien selalu presenter edukasi (PRESI) IADO. Peserta yang mengikuti kegiatan Webminar Series mayoritas adalah para ahli gizi dan juga tenaga kesehatan olahraga lainnya. Materi yang disampaikan terkait informasi dasar – dasar anti-doping dan terkait materi spesifik hubungan antara doping dan makanan. Ahli gizi merupakan salah satu bagian dari Athlete Supporting Personnel (ASP) yang berlaku juga WADA Code.
Pelanggaran anti-doping tidak hanya dilakukan saat ditemukan bahan terlarang pada tubuh atlet, namun terdapat 10 Anti-Doping Rules Violation (ADRV) lainnya yang juga penting untuk diketahui ASP. Pendampingan gizi pada atlet erat kaitannya dengan asupan makan yang dikonsumsi oleh atlet. Terdapat suatu kasus kontaminasi bahan terlarang yang pernah terjadi pada atlet di Cina, yaitu penggunaan jenis hormon pertumbuhan yang disuntikan pada hewan zat tersebut masuk dalam prohibited list. Berkaitan dengan kasus tersebut, turut disampaikan juga pada para ahli gizi untuk mencegah terjadinya kontaminasi bahan terlarang pada makanan. Salah satu caranya dengan memastikan dokumen pengadaan dan spesifikasi bahan makanan dilakukan secara lengkap dan detail. Kegiatan ini disambut baik oleh para peserta dan juga pihak ISNA.