Edukasi Anti-Doping dan Sosialisasi Whereabouts untuk Atlet Dayung Jelang SEA Games 2025

Suasana interaksi IADO dengan para atlet Dayung saat edukasi anti-doping dan sosialisasi whereabouts. Sumber: IADO.

Purwakarta, 9 Oktober 2025

IADO bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) melaksanakan kegiatan edukasi anti-doping dan sosialisasi whereabouts bagi atlet cabang olahraga Canoe dan Dragon Boat. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 9 Oktober 2025 di Mess Pelatnas Dayung, Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para atlet mengenai pentingnya kepatuhan terhadap peraturan anti-doping, khususnya dalam hal pengisian whereabouts yang menjadi kewajiban bagi setiap atlet yang berada di dalam testing pool. Dalam kesempatan itu, IADO juga menjelaskan secara detail mengenai berbagai bentuk pelanggaran akibat kelalaian dalam jadwal pengisian whereabouts.

Acara dibuka dengan sambutan dari perwakilan Pelatih Canoe Roinadi, yang menegaskan bahwa seluruh atlet wajib mengisi whereabouts secara konsisten serta menjauhi penggunaan zat-zat terlarang yang tercantum dalam Prohibited List. Ia juga mendorong para atlet untuk terus memperbarui data whereabouts-nya dalam rangka menghadapi berbagai ajang besar, termasuk SEA Games yang akan datang. Sesi edukasi dilanjutkan dengan pre-test dan pemaparan materi yang mencakup overview anti-doping, Prohibited List, Therapeutic Use Exemption (TUE), serta pengisian whereabouts. Materi disampaikan oleh Rifaldi, staf dari Direktorat Testing IADO, didampingi oleh Rapawuli dari tim sekretariat IADO.

Kegiatan itu diikuti oleh 38 atlet, serta didampingi oleh 1 pelatih dan 1 tenaga pendukung dari PB PODSI. Seluruh peserta menunjukkan antusiasme dan keseriusan yang tinggi selama kegiatan berlangsung, mengingat pentingnya bekal pengetahuan anti-doping menjelang SEA Games serta kewajiban menyelesaikan e-learning melalui platform ADEL untuk memperoleh sertifikat yang menjadi salah satu syarat menuju SEA Games mendatang. Melalui kegiatan itu, IADO dan PB PODSI berharap para atlet semakin disiplin dalam menjalankan aturan anti-doping dan memahami 11 jenis pelanggaran anti-doping. Kegiatan ditutup dengan post-test serta sesi diskusi interaktif yang diwarnai dengan banyak pertanyaan dari para peserta.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top