
Semarang, 3 November 2025
Program Studi S1 Gizi FPOK Universitas Pendidikan Indonesia pada tanggal 3 November 2025 menyelenggarakan Kuliah Umum bertema “Integrasi Manajemen Gizi dan Kebijakan Anti-Doping dalam Pembinaan Atlet Profesional”, menghadirkan narasumber presenter edukasi (PRESI) Natalia Desy Putriningtyas, S.Gz., M.Gizi., Dietisien dari Indonesia Anti-Doping Organization (IADO). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa semester 5 dan dosen mata kuliah Manajemen Gizi Atlet dengan tujuan membekali mahasiswa dengan pemahaman komprehensif mengenai perencanaan, implementasi, dan evaluasi manajemen gizi bagi atlet.
Dalam kuliah ini, narasumber dari IADO menjelaskan bahwa nutritionist/ dietisien memiliki peran sebagai athlete support personnel (ASP) yang turut mempengaruhi performa dan prestasi seorang atlet. Seorang nutritionist/ dietisien harus paham mengenai prinsip clean sport termasuk 11 Pelanggaran Aturan Anti-Doping (ADRVs), prinsip tanggung jawab mutlak, cara menggunakan Daftar Terlarang (Prohibited list), prosedur untuk mengajukan dan mendapatkan Terapeutic Used Exemption (TUE). Pelanggaran mengenai doping dapat memberikan konsekuensi negatif baik bagi atlet atau ASP. Pemahaman seorang nutritionist/ dietisien mengenai anti-doping menjadi salah satu solusi strategis dalam mendukung performa atlet tanpa melanggar aturan.
Diskusi interaktif juga menyoroti pentingnya edukasi sejak dini untuk mencegah praktik doping di kalangan pelajar dan atlet muda. Ketua Program Studi S1 Gizi FPOK UPI Widya Astuti, S.Gz., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen prodi dalam mendukung manajemen gizi seperti pemenuhan kebutuhan zat gizi dan kepatuhan terhadap prinsip fair play dan regulasi anti-doping. “Kami berharap mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki kesadaran pentingnya peran ahli gizi dalam mendukung keberhasilan atlet,” ujarnya. Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab dan refleksi bersama mahasiswa mengenai tantangan penerapan prinsip anti-doping di lapangan. Antusiasme peserta menunjukkan tingginya kepedulian generasi muda terhadap isu etika dan kesehatan dalam dunia olahraga. Dengan terselenggaranya kuliah umum ini, diharapkan muncul generasi ahli gizi yang cerdas, jujur, dan kompeten di bidang gizi olahraga, serta siap membawa semangat olahraga yang sehat dan berintegritas di Indonesia.