
Jakarta, 5 November 2025
IADO pada tanggal 5 November 2025 bekerja sama dengan Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) mengadakan kegiatan edukasi anti-doping dan sosialisasi whereabouts bagi para atlet cabang olahraga Karate. Kegiatan itu diselenggarakan di Hotel Belleza Suite, Jakarta, sebagai bagian dari upaya peningkatan kesadaran dan kepatuhan atlet terhadap peraturan anti-doping menjelang SEA Games 2025. Acara diawali dengan sambutan dari Koordinator Pelatih Karate Indonesia Puang Syamsudin, yang menegaskan bahwa seluruh atlet wajib mengisi whereabouts dengan benar dan memperbarui datanya ssecara berkala. Ia juga mengingatkan pentingnya menjauhi penggunaan zat-zat terlarang yang tercantum dalam Prohibited List, sebagai bentuk komitmen untuk menjaga sportivitas dan integritas olahraga nasional.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pengisian pre-test, kemudian penyampaian materi anti-doping yang mencakupoverview of anti-doping, Prohibited List, Therapeutic Use Exemption (TUE), dan panduan pengisian whereabouts. Materi disampaikan oleh Rifaldi, staf Direktorat Testing IADO, didampingi oleh Weliza dari tim Sekretariat IADO. Kegiatan ini diikuti oleh 18 atlet, serta didampingi oleh 4 pelatihdan 2 tenaga pendukung. Para peserta mengikuti rangkaian acara dengan penuh antusiasme dan keseriusan, mengingat pentingnyapengetahuan mengenai anti-doping dan whereabouts sebagaisalah satu syarat menuju SEA Games 2025.
Para atlet juga diingatkan untuk menyelesaikan e-learning pada platform ADEL (Anti-Doping Education and Learning) guna memperolehsertifikat yang menjadi salah satu persyaratan keikutsertaan dalam ajang internasional tersebut. Melalui kegiatan ini, IADO dan PB FORKI berharap para atlet semakin patuh terhadap peraturan anti-doping dan lebih memahami 11 pelanggaran anti-doping (Anti-Doping Rule Violations/ADRVs). Kegiatan ditutup dengan post-test serta sesi diskusi interaktif, dimana para peserta aktif mengajukan berbagai pertanyaan dan berdiskusi seputar penerapan peraturan anti-doping di lingkungan pelatnas Karate.