
Jakarta, 14 November 2025
IADO kembali menunjukkan komitmennyadalam menjaga integritas olahraga nasional melalui kolaborasi dengan PB Akuatik Indonesia pada ajang bergengsi Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2025 yang digelar di Kolam Renang Akuatik GBK Senayan Jakarta pada tanggal 11 s/d. 14 November 2025. Sebagaimana diketahui, IADO dan PB Akuatik Indonesia telah lama berkolaborasi dalam berbagai kejuaraan nasional maupun internasional, khususnya dalam pelaksanaan program anti-doping untuk memastikan terselenggaranya kompetisi yang adil dan bebas doping. Kejuaraan itu menjadi salah satu momentum yang sangat dinantikan oleh para atlet dan klub dari berbagai negara. Sebanyak 862 atlet dari 183 klub berpartisipasi untukmenunjukkan performa terbaik dan memecahkan catatan waktu masing-masing. Ajang ini juga melibatkan peserta dari berbagaikelompok usia, mulai dari atlet muda usia12 tahun hingga atlet senior.
Pada hari kedua, IOAC 2925 mencatatkan momen istimewa dengan hadirnya Presiden World Aquatics, Captain Husain Al-Musallam, di Stadion Akuatik GBK. Beliau datang bersama sejumlah tokoh penting olahraga Indonesia, antara lain Harlin E. Rahardjo (Ketua Harian PB Akuatik Indonesia) , Raja Sapta Oktohari (Presiden NOC Indonesia) , Ali Patiwiri (Sekjen PB AI) , Wisnu Wardhana (WKU PB AI & Exco NOC) , Akbar Nasution (Wakil Ketua Bidang Development PB AI & Exco NOC), dan Josephine Tampubolon (Exco NOC). Kehadiran para tokoh ini semakin menegaskan pentingnya kejuaraan ini sebagai salah satu event akuatik terbesar di kawasan ini.
Pada IOAC 2025, IADO bertindak sebagai Testing Authority (TA) , Sample Collection Authority (SCA), dan Result Management Authority (RMA). Untuk menjalankan mandat tersebut, IADO menugaskan 2 Doping Control Officer (DCO) dan Chaperone. Seluruh proses pengawasan dan pengambilan sampel dilakukan sesuai standar International Standard for Testing and Investigation (ISTI) serta prosedur World Aquatics terkait hak dan kewajiban atlet. IADO memastikan setiap proses dilaksanakan dengan menjaga kerahasiaan, integritas, dan keamanan sampel, sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip keadilan dan sportivitas dalam kompetisi. Melalui keterlibatannya dalam kejuaraan ini, IADO berharap tidak ditemukan adanya pelanggaran terhadap WADA Prohibited List 2025 dan para atlet semakin memahami pentingnya olahraga yang bersih dari doping.
Partisipasi ini juga menjadi bagian dari upaya IADO untukmeningkatkan kapasitas teknis dan profesionalisme Sample Collection Personnel (SCP) Collection dalam menghadapi berbagai event akuatik maupun kejuaraan internasional lainnya di masa mendatang.