Indonesia pada tanggal 24 s.d. 26 September 2022 sedang menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan dunia (world cup) cabang olahraga panjat tebing IFSC Climbing World Cup Jakarta 2022. Event tersebut diselenggarakan oleh International Federation of Sport Climbing (IFSC) dan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) di Lot 16 – 17 SCBD.M Jakarta. Sebagai bagian dari pemenuhan ketentuan yang diatur dalam Pasal 5.2 tentang Authority to Test, Pasal 5.3 tentang Event Testing dan Pasal 5.4 tentang Testing Requirements pada World Anti-Doping Code dan juga pada International Standard for Testing and Investigation, maka event olahraga internasional tersebut wajib dilengkapi dengan pelaksanaan doping control, dengan tujuan untuk memastikan bahwa dalam event tersebut, dari setiap kelas yang dipertandingkan tidak terindikasi melakukan / mengonsumsi zat terlarang sebagaimana daftar zat terlarangnya tersebut telah diterbitkan oleh WADA.
Atas permintaan dari Panitia Pelaksana IFSC Climbing Sport Jakarta 2022, melalui suratnya tanggal 22 September 2022, IADO telah diberi kewenangan sebagai TA (Testing Authority) pelaksanaan doping control terhadap sejumlah atlet tertentu. Sesuai ketentuan, yang diatur pada Pasal 12.24 mengenai Anti-Doping yang diterbitkan oleh IFSC: The event organizer shall arrange for ant-doping tests to be carried out in compliance with the national regulations governing international sport in their country, the World Anti-Doping Code, and the AFSC Anti-Doping Policy and Procedure and Disciplinary Rules.
Dalam event tersebut, IADO akan menerjunkan 4 DCO (Doping Control Officer) yang sangat berpengalaman di event-event internasional yang akan langsung bertugas saat event berlangsung, mulai dari pengambilan urine sample di DCS nya (Doping Control Station) di area venue, penarikan sample ke IADO dan langsung dikirimkan oleh IADO ke Laboratorium anti-doping yang diakreditasi WADA, yaitu di Bangkok.
Jakarta, 24 September 2022
Ketua Umum IADO
Gatot S. Dewa Broto