Komitmen PERPANI Untuk Mematuhi Peraturan Anti-Doping

Penanda-tanganan MoU antara IADO dengan PERPANI di Pusat Pelatihan Panahan di Senayan. Sumber: IADO.

Jakarta, 8 Maret 2023

Pengurus PERPANI sedang mengadakan suatu Seleksi Panahan Nasional pada tanggal 8 sd 10 Maret 2023 di Tempat Latihan Panahan di GBK Senayan Jakarta. Seleknas tersebut bertujuan untuk memilih atlit-atlit terbaik yang akan dilatih untuk persiapan Pra Olimpiade 2024 di Paris dan Asia Games di Hangzhou. Ada 48 atlet dari berbagai provinsi yang turut serta dalam Seleknas.

Di tengah-tengah pelaksanaan Seleknas, IADO pada tanggal 8 Maret 2023 diundang PERPANI dalam penanda-tanganan MoU tentang kegiatan anti-doping. MoU tersebut ditanda-tangani oleh dr. Eka Wulan Sari dari pihak IADO dan Wakil Sekjen PERPANI Kuswahyudi, yang didampingi Wakil Ketua Umum II accompanied PERPANI Abdul Razak. Dengan bergabungnya untuk menanda-tangani perjanjian tersebut, PERPANI telah mengikuti sejumlah lembaga olahraga lain yang telah terikat dengan perjanjian tersebut seperti KONI, NOC, NPC, PSSI, PASI, PERBASI, FPTI, WI, PABSI, PRUI, PERBASASI dan PRSI. IADO yang diwakili oleh Sekjen IADO dr Eka Wulan Sari, yang didampingi oleh Direktur Testing Linda Rosalina, sangat menghargai PERPANI yang telah terbiasa sepenuhnya mematuhi peraturan anti-doping yang ditentukan WADA, karena dinamika perkembangan pada panahan cenderung sangat menantang. Saat ini WADA telah menerbitkan peraturan bahwasanya bagi mereka yang dapat diduga melanggar peraturan anti-doping tidak hanya disebabkan karena telah mengkonsumsi zat terlarang, tetapi juga bagi mereka yang telah dianggap sebagai contoh melakukan penghindaran, penolakan, dan atau kegagalan untuk mengirimkan pengumpulan sampel. Peraturan tersebut tidak hanya penting bagi atlet, tetapi juga bagi orang-orang yang berada di sekitar timnya atlet.

Selain itu, cabor panahan merupakan salah satu cabor yang diunggulkan atas dasar DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) di Indonesia, yang menuntut IADO untuk lebih menyoroti pada tingkat kepatuhan anti-doping. Saat ini ada banyak beragam godaan pada para atlet elit termasuk yang berkompetisi di arena panahan untuk menjadi juara. Konsekuensinya, PERPANI dan Induk Organisasi Cabang Olahraga lain-lainnya harus memberi perhatian pada beragam peraturan anti-doping. Sekali saja seorang atlet merasa tidak sadar untuk mengkonsumsi sesuatu yang tidak jelas hanya karena mendapatkannya dari orang lain, membeli suplemen secara online tanpa berkonsultasi dengan dokternya, atau karena dirayu oleh timnya atau seseorang lain yang bermaksud menjatuhkan prestasinya, sama dengan hadirnya malapetaka.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top