Solo, 24 Juni 2023
Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) telah menyelenggarakan Kejurnas Atletik 2023 (Kejuaraan Nasional Atletik U18, U20, dan Senior) dimana Kejurnas ini rutin dilaksanakan sejak tahun 1978 dan pada tahun 2023 ini diselenggarakan di Solo. Besar harapan PASI dalam Kejurnas ini untuk dapat mencari bibit baru serta bentuk upaya dalam meningkatkan prestasi para atlet atletik di Indonesia. Selain itu pada event tersebut juga telah dilaksanakan coaching clinic pelatih atletik yang dihadiri sebanyak 79 orang peserta dari seluruh Indonesia. Pada coaching clinic itu juga diberikan edukasi anti-doping yang mana dalam hal ini IADO diwakili oleh Natashya Marcellina Ardiany, S.Pd, S.M, MA sebagai Direktur Edukasi IADO. Dalam kegiatan tersebut, Direktur Edukasi menyampaikan edukasi anti-doping tentang nilai-nilai olahraga bersih serta penjelasan pelanggaran – pelanggaran anti-doping, dimana ASP (Athlete Support Personnel) juga dapat menerima sanksi doping. Serta penjelasan peran dan tanggung jawab dari para ASP khususnya para pelatih dalam konteks anti-doping.
Sharing informasi mengenai anti-doping bagi ASP dari beragam cabang olahraga apapun merupakan hal yang penting, karena mereka ini berperan penting mengingat kompetensi dan dukungan yang beragam dari keberadaan ASP seperti halnya untuk meningkatkan prestasi, untuk mengatasi pesaing, untuk mengatur strategi dan persiapan-persiapan yang lain.
Pada sisi yang lain, adanya ASP yang mungkin bersikap triki mungkin dapat kesempatan untuk menggunakan beragam opsi untuk meningkatkan prestasi atletnya termasuk kemungkinan menggunakan zat terlarang. Masalah seperi itu dapat terjadi dimana saja, dimana atlet yang bersangkutan tidak ingin menggunakan zat terlarang, tetapi pelatihnya mungkin memiliki kepentingan pribadi dalam kaitan dengan peningkatan prestasinya. Jika itu terjadi, suatu jenis sanksi dapat dikenakan pada seseorang dari ASP.