Jakarta, 15 Juni 2024
PPKORI (Perhimpunan Pembina Kesehatan Olahraga Indonesia) telah mengundang IADO untuk mengisi kegiatan bitmek perihal sosialisasi anti-doping untuk persiapan PON XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumut mendatang. Peserta terdiri atas pelatih, pengurus dan lainnya yang masuk dalam kategori Athlete Support Personnel (ASP). Pada kegiatan ini, nara sumber dari IADO yaitu Natashya Marcellina Ardiany, S.Pd, S.M, MA selaku Direktur Edukasi IADO yang pada penyampaiannya melalui zoom meeting ini mengatakan bahwa peran ASP sangatlah penting untuk mendukung strategi pencegahan pelanggaran doping sebagaimana yang menjadi tujuan dari edukasi anti-doping sesuai dengan Kode Anti-Doping Dunia yang berlaku.
Pada kegiatan itu disampaikan juga kepada para ASP untuk terus memberikan pengertian kepada atlet terkait sanksi seperti ban, pengucilan, dan tentunya bahaya kesehatan dari doping. Selain itu, Natashya juga menyampaikan untuk para ASP dan atlet dapat selalu berkonsultasi dengan dokter cabang atau dokter KONI jika ada kendala sakit dan memerlukan obat, sehingga dokter cabang mengetahui situasi atlet dan dapat menyarankan obat terbaik untuk atlet dari segi keamanan dan juga kenyamanan atlet. Serta para dokter dari cabang maupun KONI juga harus update daftar zat terlarang yang berlaku yaitu saat ini yang tahun 2024. IADO memberikan pre-test dan post-test untuk peserta, yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh wawasan peserta meningkat dimana pada hasilnya terdapat peningkatan dalam hasil post-test peserta yang diharapkan dapat lebih memahami tentang edukasi anti-doping khususnya sebagai upaya persiapan PON XXI Aceh Sumut 2024 mendatang.