Persiapan Para Atlet NPC Indonesia Jelang Paralympiade Paris

Rifaldi yang mewakili IADO menyampaikan paparannya di depan NPC Indonesia. Sumber: IADO.

Surakarta, 18 Juli 2024

Menjelang Olympic Games dan Paralympic Games yang akan diselenggarakan di Paris pada tahun 2024 ini, IADO terus gencar melakukan sosialisasi dan kampanye terkait whereabouts. Kegiatan yang dilakukan IADO saat ini merupakan hal yang sangat penting dibutuhkan bagi seluruh atlet , terutama sebelum event Olimpiade dan Paralimpik berlangsung melalui kegiatan pengumpulan sampel di luar kompetisi (OOCT). Sebagai Organisasi Anti-Doping Nasional, IADO mengemban tugas yang cukup berat dalam mengedukasi dan terus menyuarakan urgensi pengisian whereabouts atlet pada situs ADAMS dan / atau aplikasi Athlete Central.

Di tengah-tegah gencarnya upaya IADO tersebut, beredar kabar mengejutkan datang dari cabang olahraga bulu tangkis menjelang Olimpiade Paris 2024. Mathias Christiansen, atlet bulu tangkis berbakat, secara resmi mengundurkan diri dari pertandingan ganda campuran. Pengunduran diri ini disebabkan oleh kesalahan dalam pengisian formulir “whereabouts”, dikarenakan Christiansen melakukan tiga kesalahan atas keberadaannya. Sebagai informasi, para atlet elit diwajibkan untuk melaporkan di mana mereka tinggal selama tiga bulan ke depan. Tiga kali peringatan dalam satu tahun tidak dapat dilakukan dengan baik dapat berujung pada salah satu pelanggaran anti-doping .

Kembali masalah sosialisasi tersebut, IADO bekerja sama dengan NPC Indonesia (National Paralympic Committee) bergerak cepat untuk melakukan sosialisasi serta aktivasi akun ADAMS bagi atlet, yang dalam hal ini dilakukan oleh Direktorat Pengujian yang diwakili oleh Rifaldi. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 34 atlet , 14 pelatih dan 4 pendamping atlet yang mayoritas masuk ke dalam Pelatnas Paralympic dan RTP / TP IADO. Acara dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2024 di Hotel Kusuma Sahid Prince Hotel , Surakarta , Jawa Tengah.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagi Indonesia Raya kemudian diikuti dengan agenda paparan whereabouts, aktivasi akun ADAMS atlet, dan pengisian whereabouts. Para atlet mendengarkan penjelasan terkait urgensi whereabouts dan tata cara pengisiannya serta penjelasan pelanggaran doping dan konsekuensi doping dengan seksama. Para atlet juga telah berhasil mengisikan keberadaannya sebelum berangkat ke Paralympic Games. Semangat para atlet NPC tidak terpatahkan meskipun workshop dilaksanakan pada waktu jam istirahat latihan. Kegiatan di isi penuh dengan diskusi dan tanya jawab yang aktif karna tingginya antusias para atlet NPC.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top