Penyelesaian UNESCO Questionnaire of Anti-Doping Logic

Sesuai dengan jadwal, IADO telah menyelesaikan UNESCO Questionnare of Anti-Doping Logic. Sumber: IADO.

Jakarta, 21 Maret 2025

Mengingat waktu penyelesaian kuesioner UNESCO tentang anti-doping sudah sangat terbatas karena pada tanggal 22 Maret 2025 IADO sudah mulai cuti Lebaran dan juga karena rapat koordinasi yang dipimpin oleh Deputi Menko PMK Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Prof. Warsito juga sudah berlangsung lancar pada tanggal 20 Maret 2025, maka jajaran IADO pada tanggal 21 Maret 2025 telah langsung menggelar rapat virtual internal untuk harus menyelesaikan pengisian kuesioner pada hari ini juga. Setelah rapat berlangsung selama lebih dari 2 jam, seluruh kuesioner tersebut langsung terisi lengkap dan tahap berikutnya tinggal editing dan mungkin koreksi ulang jika ada yang perlu dikurangi atau ditambahkan.

Mungkin secara sekilas kesannya itu hanya merupakan pengisian kuesioner biasa saja. Faktanya tidak demikian, karena cukup banyak pertanyaan dan belum lagi kebutuhan penjelasan tentang sejumlah item tertentu yang perlu dinarasikan. IADO dan NADO mana pun di dunia tidak bisa sembarangan melakukan pengisian, karena ada saatnya pihak International UNESCO Convention Secretariat akan melakukan konfirmasi dan pengecekan secara random pada berbagi pihak terkait. Tidak hanya UNESCO yang menerapkan pola kepatuhan serupa untuk mengetahui kualitas kinerja NADO-nya, karena WADA pun juga melakukan hal yang sama dan IADO pernah mengalaminya saat diaudit pada tanggal 27 dan 28 April 2023. Bedanya, pengujian / audit WADA dengan nama CCQ (Code Compliance Questionnaire) lebih strik dan sangat mendetail, sehingga salah sedikit saja bisa berisiko terkena sanksi dari WADA. Jadi wajar baik UNESCO maupun WADA melakukan pengecekan kepatuhan, karena bagi mereka berdua, masalah pengawasan anti-doping merupakan hal yang sangat serius.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top