Supervisi Pengetahuan TUE Bagi Cabor

Konsultasi tentang TUE bagi dokter Cabang Olahraga. Sumber: IADO.

Jakarta, 30 April 2025

Atlet mungkin memiliki penyakit atau kondisi yang mengharuskan mereka mengonsumsi obat atau menjalani prosedur. Jika obat atau metode yang harus digunakan atlet untuk mengobati penyakit atau kondisi tersebut dilarang menurut Daftar Terlarang yang diterbitkan WADA, TUE (Therapeutic Use Exemption) dapat memberikan atlet tersebut otorisasi untuk menggunakan zat atau metode tersebut saat bertanding tanpa menimbulkan pelanggaran aturan anti-doping dan sanksi yang berlaku. Namunn demikian, sesuai aturan WADA, keempat kriteria berikut yang harus dipenuhi: (1) Atlet memiliki kondisi medis yang terdiagnosis dengan jelas, yang memerlukan perawatan menggunakan zat atau metode terlarang; (2) Penggunaan zat untuk terapi tidak akan, berdasarkan keseimbangan probabilitas, menghasilkan peningkatan performa yang signifikan di luar kondisi kesehatan normal atlet; (3) Zat atau metode terlarang merupakan perawatan yang diindikasikan untuk kondisi medis, dan tidak ada alternatif terapi yang diizinkan secara wajar; dan (4) Keharusan untuk menggunakan zat atau metode tersebut bukan merupakan konsekuensi dari penggunaan sebelumnya (tanpa TUE), dari zat atau metode yang dilarang pada saat penggunaan.

Meskipun IADO sesungguhnya selama ini sudah cukup intensif melakukan edukasi, sosialisasi dan pendampingan tentang pengetahuan TUE kepada puluhan dokter dan tenaga medis dar beragam Induk Organisasi Cabang Olahraga dan juga KONI dari berbagai daerah, tetapi realitanya pemahaman tentang TUE belum sepenuhnya proporsional. Hal tersebut diindikasikan di antaranya dengan kecenderungan belum terlalu dalamnya pemahaman tentang TUE pada sebagian dokter dan tenaga medis yang selalu menjadi pendamping para atlet. Sebagai konsekuensinya, Komite TUE IADO sering menerima pengajuan TUE atas atlet yang didampinginya (karena pengajuan harus dilakukan melalui dokternya) yang ibaratnya salah alamat, karena tidaj memenuhi 4 kriteria tersebut di atas dan akibatnya sebagian di antaranya terpaksa dikembalikan oleh Komite TUE. Atas dasar itulah, Komite TUE yang dipimpin dr. Arie Sutopo pada tanggal 30 April 2025 di kantor IADO telah menerima konsultasi dari beberapa dokter Cabor yang pengin pendalaman lebih lanjut tentang TUE.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top