
Jakarta, 19 Mei 2025
IADO dan PERBATI (Pengurus Besar Tinju Indonesia) pada tanggal 19 Mei 2025 telah menanda-tangani Memorandum of Understanding tentang Kegiatan Anti-Doping. Penanda-tanganan MoU tersebut telah berlangsung di kantor IADO Jakarta, dan langsung ditanda-tangani oleh Ketua Umum IADO Gatot S. Dewa Broto dan Ketua Umum PERBATI Ray Zulham Farras Nugraha dengan dihadiri oleh beberapa pejabat dan staf dari kedua belah pihak. Perjanjian tersebut sangat penting, selain karena untuk menggantikan MoU sebelumnya yang pernah ditanda-tangani oleh Ketua Umum IADO dengan Ketua Umum PERTINA (Persatuan Tinju Amatir Indonesia) pada tanggal 10 November 2023, juga karena berdasarkan Rapat Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia pada tanggal 7 April 2025 telah diputuskan, bahwa KOI telah memutuskan pemberhentian tetap dan hilangnya keanggotaan PERTINA dalam KOI.
Bagi IADO, urusan pemberhentian PERTINA dan juga lahirnya PERBATI bukan ranahnya IADO, karena itu ranahnya NOC Indonesia dan tidak lepas dari dikeluarkannya International Boxing Association (IBA) dari keanggotaan International Olympic Committee (IOC) dan berdirinya World Boxing sebagai badan tinju dunia baru yang diakui IOC. Sehingga berkonsekuensi pada berdirinya badan tinju baru di tiap negara yang berafiliasi dengan World Boxing. Sehingga ketika pada tanggal 3 Mei 2025 IADO menerima surat dari PERBATI tentang permintaan PERBATI bagi dukungan IADO terhadap keberadaan PERBATI dan disusul surat tanggal 5 Mei 2025 dari NOC Indonesia kepada Sekjen World Boxing tentang dukungan NOC Indonesia terhadap PERBATI, yang tembusannya di antaranya ditujukan kepada IADO, maka menjadi kuat dasar hukumnya bagi IADO untuk menerbitkan surat dukungan dan sekaligus mengikatkannya dalam bentuk penanda-tanganan MoU.
Dalam penjelasannya kepada PERBATI setelah penanda-tanganan MoU, IADO mengatakan, bahwa seusai penanda-tanganan, IADO akan langsung menyampaikan laporannya kepada WADA. Laporan tersebut penting, karena mengingatkan IADO pada saat diaudit pada tanggal 27 dan 28 April 2023 di Jakarta, dimana salah satu temuannya adalah memerintahkan IADO untuk secepat mungkin mengikat seluruh organisasi olahraga di Indonesia untuk ber MoU dengan IADO tanpa terkecuali. Dengan Pengurus PERTINA telah ditanda-tangai MoU pada tanggal 10 November 2023, dan secara keseluruhan hingga tanggal 15 Desember 2023 telah terkumpul 69 MoU yang berasal dari 65 Induk Organisasi Olahraga Nasional, 1 dari NOC Indonesia, 1 dari NPC Indonesia, 1 dari KONI dan 1 lagi dari Asosiasi Olimpian Indonesia. Kini PERBATI hadir yang ke 70. Bagi IADO, pengikatan MoU ini penting sebelum pada perkembangannya nanti jika terlambat akan menimbulkan tegoran dari WADA.