Jakarta, 14 Juli 2025
Menyusuli surat Ketua Umum IPL (Indonesia Pingpong League) kepada Ketua Umum IADO pada tanggal 1 Juli 2025, berikutnya Sekjen NOC Indonesia pada tanggal 2 Juli 2025 telah berkirim surat kepada Ketua Umum IADO. Surat tersebut pada intinya menyebutkan, bahwa berdasarkan hasil 2025 ITTF Annual General Meeting di Doha pada tanggal 27 Mei 2025 telah diputuskan bahwa International Table Tennis Federation (ITTF) telah mengakui Indonesia Pingpong League (IPL) sebagai anggotanya di Indonesia. Atas dasar itu, NOC Indonesia telah meminta IADO untuk membantu percepatan penanda-tanganan MoU dengan IPL guna melengkapi persyaratan keanggotaan NOC Indonesia yang akan diputuskan pada Rapat Anggota Luar Biasa Komite Olimpiade Indonesia pada bulan Juli 2025.
Sebagai tindak lanjut surat tersebut, pada tanggal 14 Juli 2025, telah berlangsung penanda-tanganan MoU antara Ketua Umum IPL Letjen TNI M. Saleh Mustafa dengan Ketua Umum IADO Gatot S. Dewa Broto. MoU tersebut tentang Kegiatan Anti-Doping, yang memperteguh komitmen IPL untuk sepenuhnya mentaati peraturan anti-doping yang ditetapkan oleh WADA, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum IPL. Dalam balasannya, Ketua Umum IADO menyatakan, bahwa IADO menyampaikan ucapan terima kepada Ketua Umum IPL atas komitmennya tersebut, mengingat selama ini para atlet tenis meja di Indonesia memang boleh dikatakan tidak ada yang terindikasi doping dan semoga seterusnya seperti itu.
Penanda-tanganan itu menambah daftar panjang Induk Organisasi Cabang Olahraga yang telah mengikatkan diri dengan IADO, sehingga setelah pada tanggal 11 Juli 2025 berlangsung penanda-tanganan MoU antara IADO dengan Lacrosse Indonesia, maka per tanggal 14 Juli 2025 telah ada 72 Organisasi Olahraga di Indonesia (termasuk KONI, NOC Indonesia, NPC Indonesia dan Indonesia Olympians Association) yang telah menanda-tangani MoU dengan IADO. Perikatan tersebut hukumnya wajib di mata WADA.