Daftar Zat dan Metode Terlarang 2026 WADA

Daftar terlarang 2026 WADA yang akan mulai berlaku tanggal 1 Januari 2026. Sumber: WADA.

Jakarta, 29 September 2025

Badan Antidoping Dunia (WADA) telah menerbitkan Daftar Zat dan Metode Terlarang tahun 2026, yang disetujui oleh Komite Eksekutif (ExCo) WADA berdasarkan salah satu hasil pertemuannya pada tanggal 11 September 2025. Daftar Zat dan Metode Terlarang 2026 tersebut akan mulai berlaku pada 1 Januari 2026. Oleh karenanya, IADO menghimbau kepada seluruh Pimpinan Induk Organisasi Cabang Olahraga beserta para pelatih, dokter dan para atletnya untuk benar-benar memperhatikan daftar baru ini, dengan tujuan agar dapat terhindar dari pelanggaran anti-doping.

Daftar ini merupakan salah satu dari delapan Standar Internasional yang wajib bagi semua Penandatangan Kode Anti-Doping Dunia. Daftar ini menetapkan zat dan metode apa saja yang dilarang, baik di dalam maupun di luar kompetisi, dan zat apa saja yang dilarang dalam cabang olahraga tertentu.

Menurut informasi WADA dalam website-nya, sebagaimana diuraikan dalam Ringkasan Modifikasi Utama dan Catatan Penjelasan 2026, modifikasi utama untuk tahun 2026 meliputi hal-hal berikut:

  • Contoh atau klarifikasi lebih lanjut telah ditambahkan ke golongan zat berikut untuk membantu atlet dan rombongannya mengidentifikasi zat terlarang dengan lebih baik:
    • S1. Agen anabolik,
    • S2. Hormon peptida, faktor pertumbuhan, zat terkait, dan mimetik,
    • S4. Hormon dan modulator metabolik, dan
    • S6. Stimulan.
  • Interval dosis salmeterol telah diubah untuk menghindari potensi efek ergogenik, meskipun dosis harian maksimum tetap sama.
  • Rincian lebih lanjut telah diberikan tentang larangan penarikan darah dan komponen darah.
  • Penggunaan karbon monoksida (CO) non-diagnostik telah ditambahkan ke Metode Terlarang sebagai bagian baru, M1.4. Penggunaan karbon monoksida untuk tujuan diagnostik, seperti pengukuran massa hemoglobin total atau penentuan kapasitas difusi paru, tidak dilarang.
  • Komponen sel (misalnya, inti dan organel seperti mitokondria dan ribosom) telah ditambahkan ke larangan yang ada terhadap penggunaan sel normal atau sel yang dimodifikasi secara genetik.
  • Telah diperjelas dalam Tabel Pencucian Glukokortikoid bahwa penggunaan formulasi pelepasan berkelanjutan dapat menyebabkan kadar glukokortikoid terdeteksi melewati periode pencucian akibat penyerapan sistemik yang berkepanjangan.
  • WADA telah menyediakan, atau akan menyediakan, sumber daya edukasi sebagai bagian dari Program Dukungan Implementasi Kode (CISP), yang dapat diakses melalui Platform Edukasi dan Pembelajaran Anti-Doping (ADEL) milik WADA, meliputi:
  • Daftar Periksa CISP – Menerapkan Daftar yang Direvisi (sudah tersedia)
  • Panduan Atlet dan ASP untuk Daftar 2026 (akan tersedia pada pertengahan Desember)

Untuk informasi lebih lengkap, Anda dapat mengunjungi laman resmi WADA tentang Prohibited List.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top