Keikut-Sertaan 2 DCO dari Indonesia dalam SEA Games Tahun 2023 di Kamboja

Upacara pembukaan SEA Games ke-32 di Kamboja. Sumber: CAMSOC.

Phnom Penh, 18 Mei 2023.

Pesta olahraga se Asia Tenggara (SEA Games) ke 32 di Kamboja baru saja selesai ditutup secara resmi pada tanggal 17 Mei 2023. Dalam event tersebut, IADO menugaskan 2 orang DCO (Doping Control Officer) yang turut serta bertugas pada tanggal 3 s/d. 17 Mei 2023 untuk melakukan pengambilan sampel kepada sejumlah atlet tertentu. Satu DCO bertugas sebagai penanggung-jawab pada Cabor Bola Basket, dan satunya lagi sebagai penanggung-jawab pada Cabor Bulutangkis.

Pada dua hari pertama, mereka berdua turut site visit dan penyiapan DCS (Doping Control Station), yang mana di setiap DCS dihandle oleh lebih dari 1 RDCO (Regional DCO) yang bertanggung jawab di cabor tersebut dibantu Lead DCO (Local DCO) dan RDCO lain. Tugas pokok kedua DCO Indonesia tersebut adalah sebagai observer dan mendampingi DCO lokal ketika melaksanakan prosesing, namun beberapa kali melaksanakan membantu prosesing sampel disaat sedang banyak atlet atau tidak ada lagi DCO lokal yang siap melaksanakan prosesing saat atlet sudah berada di DCS. DCS nya ini sendiri yang disediakan olah CADA (Cambodia Anti-Doping Agency) memenuhi standar ruang doping termasuk ketersediaan toilet dan ruang pendingin, meskipun ada beberapa ruangan yang kurang dingin karena suhu udara di luar kadang mencapai di atas 40⁰ C. Kehadiran para DCO dari luar negeri tersebut sepenuhnya ditanggung oleh CAMSOC (Cambodia SEA Games Organizing Committee) berikut dengan honorariumnya.

Dalam aktivitas doping control tersebut, peranan JADA (Japan Anti-Doping Agency) sangat penting, yang dikoordinir oleh Ms. Hirai Chika, yang berperan sebagai penanggung-jawab DCCC (Doping Control Command Center). Adapun personil lain dari JADA berperan sebagai RDCO / Observer yang disebar di berbagai Cabor dan bergabung dengan seluruh DCO dari negara-negara peserta SEA Games. Secara keseluruhan, ada 6 DCO dari JADA, 4 DCO dari KADA (Korea Anti-Doping Agency), 24 DCO dari 10 negara anggota ASEAN terkecuali Timor Leste serta 1 DCO merangkap sebagai BCO (Blood Doping Officer). Bagi DCO lokal dari Kamboja, event tersebut merupakan pengalaman pertama namun cukup bagus dan berusaha berkinerja semaksimal mungkin, karena pada umumnya belum pernah melakukan tugas doping control baik untuk ICT (In Competition Testing) maupun OOCT (Out of Competition Testing).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top