Jakarta, 24 July 2023
IADO sebagai Organisasi Anti-Doping Indonesia selalu berupaya untuk konsisten melakukan pengawasan doping sebagai bentuk komitmen terhadap pelaksanaan World Anti-Doping Code. Salah satu upaya tersebut telah dilakukan pada Senin tanggal 24 Juli 2023 saat tim Direktorat Intelijen dan Investigasi IADO mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke PERBAKIN di Jl. Gelora No.1 Senayan, Jakarta guna melanjutkan program Sosialisasi SpeakUp IADO dan Pedoman Perlindungan Informasi Pribadi Atlet seperti amanah WADA, yang tertuang pada The Code serta International Standard Protection of Privacy and Personal Information. Dengan pelaksanaan agenda tersebut diharapkan para atlet, ASP maupun masyarakat luas semakin mengenal platform Speak Up IADO yang berfungsi untuk menangkap dan menerima informasi apapun dari masyarakat serta seluruh stakeholder olahraga nasional terkait potensi penyalahgunaan doping dalam dunia olahraga. Setiap informasi yang masuk dalam platform Speak Up IADO akan dilakukan verifikasi, validasi, pendalaman, serta investigasi sehingga didapatkan bahan keterangan yang aktual untuk kepentingan keolahragaan.
Mengutip bahasa dan slogan Direktur Intelijen dan Investigasi WADA, Mr. Gunter Younger, bahwa pahlawan anti-doping yang sebenarnya adalah pelapor pelanggaran doping. Hal itu menjadikan semangat dan inspirasi IADO dalam memasyarakatkan Speak Up, serta men-speak up-kan IADO guna mengawal prestasi olahraga nasional yang Fair Play dan Clean Sport.
Adapun agenda tersebut juga merupakan implementasi dari temuan-temuan WADA saat melakukan audit di kantor IADO, pada tanggal 27-28 April 2023, dimana salah satu point dan atensi WADA memdorong IADO agar membesarkan Platform Speak Up serta mensosialisasikan pentingnya perlindungan data pribadi atlet. Berkaitan dengan hal tersebut IADO menyadari bahwa informasi tentang data diri atet merupakan hal yang mutlak diperlukan guna menyusun TDP (Test Distribution Plan) oleh Direktorat Pengujian untuk dilaporkan ke WADA. Namun di sisi lain data dari atlet tersebut wajib dijamin keamanan dan kerahasiaanya, sehingga hal ini harus diketahui dan dipahami oleh Atlet maupun para ASP (Athlete Support Personil) serta steakholder terkait. Kegiatan ini akan terus berlanjut sampai IADO bisa memiliki seluruh data atlet Indonesia.