Bandung, 21 Oktober 2022
Sebagaimana diketahui, pada tanggal 24 s/d. 26 September 2022 telah berlangsung International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup 2022 di Jakarta. Sebagai bagian dari pemenuhan ketentuan yang diatur dalam Pasal 5.2 tentang Authority to Test, Pasal 5.3 tentang Event Testing dan Pasal 5.4 tentang Testing Requirements pada World Anti-Doping Code dan juga pada International Standard for Testing and Investigation, maka event olahraga internasional tersebut wajib dilengkapi dengan pelaksanaan doping control, dengan tujuan untuk memastikan bahwa para juara dari setiap kelas yang dipertandingkan tidak terindikasi melakukan / mengkonsumsi zat terlarang sebagaimana daftar zat terlarangnya tersebut telah diterbitkan oleh WADA.
Atas permintaan dari Panitia Pelaksana IFSC Climbing Sport Jakarta 2022, melalui suratnya tanggal 22 September 2022, IADO telah diberi kewenangan sebagai TA (Testing Authority) pelaksanaan doping cotrol terhadap sejumlah atlet tertentu. Sesuai ketentuan, yang diatur pada Pasal 12.24 mengenai Anti-Doping yang diterbitkan oleh IFSC: The event organizer shall arrange for anti-doping test to be carried out in compliance with the national regulations governing international sport in their country.
Eventnya itu sendiri sudah berakhir cukup lama, yaitu sekitar hampir sebulan lalu. Namun demikian, karena hasil analisa dari laboratorium anti-doping yang terakresidatasi di Bangkok baru saja diterima pada tanggal 17 Oktober 2022, maka IADO (yang telah menerjunkan 4 tenaga DCO / Doping Control Officer pada saat event berlangsung) langsung menyampaikan pemberitahuan kepada Ketua Umum FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) pada tanggal 19 Oktober 2022 dengan hasil analisa terhadap 4 atlet yang masing-masing merupakan 2 atlet meraih medali emas pria dan wanita dengan disiplin lead dan speed adalah sebagai berikut:
No. | Nama | Sport/Discipline | Negara | Sample Collection Date | Result |
1 | Aspar | Sport Climbing/Speed | Indonesia | 24 Sep | Negatif |
2 | Deng Lijuan | Sport Climbing/Speed | Cina | 24 Sep | Negatif |
3 | Janja Garnbret | Sport Climbing/Lead | Slovenia | 26 Sep | Negatif |
4 | Ao Yurikusa | Sport Climbing/Lead | Jepang | 26 Sep | Negatif |
Data zero doping ini IADO pandang penting untuk disampaikan kepada masyarakat umum, bahwa kesadaran sejumlah atlet (khususnya atlet elit dan junior di beberapa cabang olahraga tertentu) sudah cukup tinggi terhadap larangan penggunaan zat yang berpotensi doping, mengingat IADO kini cukup intens dalam melakukan edukasi anti-doping pada sejumlah atlet yang akan berlaga di event nasional maupun internasional. Selain itu, juga mengingat di tahun 2023 tercatat akan ada 3 event kejuaraan dunia akan berlangsung di Indonesia, yaitu FIFA U-20 World Cup, FIBA World Cup (sebagai co-host bersama Jepang dan Filipina) dan ANOC World Beach Games, dan sejumlah single event internasional lainnya, sehingga IADO telah mempersiapkan diri dengan baik seandainya ditunjuk sebagai TA (Testing Authority).
Bandung, 21 Oktober 2022
Ketua Umum IADO
Gatot S. Dewa Broto