Kok Pengambilan Sampel Doping Nampak Aneh Seperti Itu?

Pembukaan edukasi anti-doping di Mataram. Sumber: IADO.

Mataram, 4 November 2022

Kota Mataram menjadi salah satu titik pelaksanaan edukasi anti-doping tahun ini, pada tanggal 4 November 2022. Kegiatan itu dihadiri oleh 70 peserta yang berasal dari 27 cabang olahraga yang terdiri dari atlet, pelatih, dokter, fisioterapis dan Pengurus KONI Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam kegiatan tersebut ada beberapa narasumber yang bergabung, yaitu Suharyanto selaku Direktur Intelijen & Investigasi, Irfan Bachtiar selaku Wakil II Bidang Diktar  KONI dan Dewi Putri Susanti selaku Asisten Direktur Edukasi.

Saat kegiatan berlangsung, ada pertanyaan cukup menarik disampaikan oleh seorang peserta: “Saya pernah diambil sampel doping, dan saya merasa agak canggung karena harus dilihat secara langsung. Kenapa pengambilan sampel harus demikian?”.

Pertanyaan direspon oleh Direktur I&I. Ia menjelaskan prosedur seperti itu sudah tertulis dalam Standar Internasional Pengujian (ISTI) dan prosedur yang dilakukan oleh DCO sesuai SOP. IADO mengapresiasi munculnya banyak pertanyaan kritis dari atlet maupun pelatih, yang mengindikasikan IADO terus berusaha menyediakan beragam informasi untuk mereka. 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top