Jakarta, 16 Februari 2023
PSSI baru saja menyelesaikan tahap awal suatu Kongres Luar Biasa pada tanggal 16 Februari 2023. Agenda utama Kongres adalah untuk memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Komite Executive PSSI yang baru. Kongres yang dibuka secara resmi oleh Menpora Zainudin Amali tbut berlangsung sangat sukses, demokratis dan transparan yang juga dihadiri oleh seluruh pemilih dan perwakilan dari IOC, FIFA, OCA dan AFC. Sebagaimana sudah banyak diketahui masyarakat, Erick Thohir telah terpilih sebagai pemenang, dan otomatis sebagai Ketua Umum PSSI yang baru, yang menggantikan Mohammad Iriawan (yang sering lebih dikenal dengan sebutan Iwan Bule).
IADO sebagai salah satu mitra stategis bagi seluruh Induk Organisasi Cabang Olahraga di Indonesia (termasuk dengan KONI, NOC dan NPC) menyampaikan ucapan selamat secara khusus kepada Erick Thohir. IADO sangat berharap PSSI di bawah era kepemimpinannya akan menjadi lebih baik, memperoleh prestasi yang signifikan, mengelola pengembangan usia muda berbakat dan yang paling penting diharapkan tidak ada satupun pemain sepakbola maupun tim personel di sekitarnya yang melanggar peraturan-peraturan yang ditetapkan Badan Anti-Doping Dunia. Keinginan tersebut perlu diperhatikan, karena sepakbola merupakan cabang olahraga yang paling popular di Indonesia dan bahkan seluruh dunia. Akan sangat aneh seandainya popularitas sepakbola akan tercemar oleh penggunan zat-zat terlarang yang dianggap doping.
Lebih lanjut, IADO sangat serius untuk meningkatkan kinerjanya yang tidak hanya sepenuhnya mendorong seluruh atlet elit dan tim personel di sekitar atletnya untuk jangan sampai melanggar the Code, tetapi juga mendorong sepenuhnya internal organisasinya menjadi organisasi yang dikelola dengan kinerja IADO yang baik yang patuh pada World Anti-Doping Code. Itulah sebabnya IADO untuk sepenuhnya harus comply dan patuh pada seluruh peraturan yang ditetapkan WADA, karena seandainya IADO gagal memenuhi kepatuhannya sesuai the Code, seluruh event olahraga internasional yang tuan rumahnya dan diselenggarakan di Indonesia akan terancam oleh WADA untuk sanksi seperti kejadian akhir 2021 hingga awal 2022, termasuk FIFA U-20 World Cup (pada bulan Mei dan Juni 2023), FIBA World Cup (pada bulan Agustus dan September 2023) dan ANOC World Beach Games (pada bulan 2023).
Untuk persiapan FIFA U-2- World Cup, Manager of FIFA Anti-Doping Mr Daniel Thomas Kim telah mengadakan pertemuan secara virtual tanggal 9 Februari 2023 dengan IADO, yang diwakili oleh Ketua, Sekjen dan Kepala Biro Perencanaan IADO. Pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut pertemuan sebelumnya antara PSSI (diwakili Deputi Sekjen PSSI Maaike Ira Puspita) tanggal 29 Januari 2023 di kantor IADO dan surat-surat yang dikirimkan PSSI kepada IADO tanggal 29 Januari 2023 dan 6 Februari 2023. Prinsipnya IADO sudah memastikan pada PSSI, bahwa IADO akan membantu kegiatan doping control pada event tersebut apapun bentuk penugasan FIFA. Suasana pembicaraan sangat menyenangkan, karena memungkinkan kedua pihak share informasi. Mr. Daniel menyebutkan bahwa FIFA akan minta 6 DCO dari IADO yang pada awalnya IADO diminta segera mengirimkan CV para DCO yang diusulkannya yang harus memenuhi sejumlah persyaratan ketat tertentu (IADO memiliki sejumlah cukup banyak DCO yang berkualitas dan bereputasi internasional). Dia menegaskan bahwa Testing Authority (TA), Sample Collection Authority (SCA) dan Result Management Authority (RMA) akan ditangani FIFA. Setiap DCO dari IADO akan bertugas di setiap kota yang ada venue untuk pertandingan.
Jakarta, 16 Februari 2023
Ketua Umum IADO,
Gatot S. Dewa Broto