Jakarta, 10 Agustus 2023
Dalam rangka persiapan untuk melaksanakan kegiatan pelatihan edukator PRESI, Direktorat Edukasi IADO bermaksud untuk melakukan Focus Group Discussion (FGD) guna membahas kepentingan kebutuhan perekrutan edukator PRESI di Indonesia dengan menggunakan metode pengumpulan data kualitatif yang akan melibatkan para peserta FGD PRESI. Mengingat jumlah staf edukasi di IADO saat ini hanya berjumlah 3 orang dengan permintaan edukasi yang semakin meningkat dari berbagai daerah di Indonesia, FGD tersebut sangat penting. PRESI atau presenter edukasi adalah salah satu program yang diusung oleh Direktorat Edukasi IADO untuk membantu Direktorat Edukasi memberikan edukasi anti-doping pada Atlet dan ASP (Athlete Supporting Personnel) yang materinya sesuai dengan Kode Anti-Doping Dunia dan dokumen yang relevan serta disesuaikan dengan budaya lokal, dimana seorang presenter edukasi dipilih dan dilatih sebelum didayagunakan, dengan memberikan pelatihan kepada para edukator PRESI, IADO dapat secara efisien dan cepat memberikan pendidikan kepada para penerima manfaat. Pelatihan ini terdiri dari tiga level yaitu level a, b, dan c yang mana untuk PRESI saat ini hanya akan ada di level a.
Sebelum dilakukan FGD PRESI, akan disebarkan daftar kuesioner kepada para partisipan untuk mengetahui persepsi peserta terkait urgensi diadakannya presenter edukasi untuk Direktorat Edukasi dan IADO. FGD PRESI akan bekerjasama dengan Dr. Yaya Yamamoto (Director of Education JADA dan WADA Education Committee), Mr. Gobinathan Nair (Direktur Jenderal SEARADO / South East Asia Regional Anti-Doping Organization) dan Akademia untuk membahas FGD PRESI yang bertajuk “Addressing The Urgent Need for Anti-Doping Educators (PRESI) in Indonesia”. Kegiatan FGD akan terlaksana selama 3 hari, yang rencana pelaksanaannya pada tanggal 27 – 29 September 2023 (itu rencana tentatifnya).
Pada komentarnya sebelum menutup rapat persiapan FGD, Ketua IADO menghargai upaya persiapan yang dilakukan oleh Direktorat Edukasi IADO. Akan tetapi, ia mendorong mereka untuk lebih mengundang para ahli yang berkompeten di bidang kegiatan edukasi, yang tujuannya untuk menperoleh lebih banyak pengalaman dari para ahli tersebut bagaimana mengelola kegiatan edukasi yang lebih baik. Lebih lanjut, ia juga merekomendasikan mereka untuk memaksimalkan kemungkinan kehadiran Dr. Yaya Yamamoto dan Mr. Gobinathan Nair, yang memiliki pengalaman beragam dalam bidang edukasi anti-doping.