Surabaya, 2 November 2023
Pengukuhan FOPI telah diadakan pada tanggal 2 Februari 2023 yang berlangsung di Gedung Rektorat UNESA, Surabaya, yang merupakan langkah yang sangat penting bagi kemajuan Induk Organisasi Cabang Olahraga Petanque dalam perkembangannya di Indonesia. Cabang Olahraga ini masih tergolong baru dalam dunia olahraga nasional dibandingkan di tempat aslinya di Perancis. Sehingga dengan hadirnya pengurus baru yang lebih kuat, diharapkan dapat memberikan lebih banyak akses dan peluang bagi para atlet Petanque untuk lebih berkembang di seluruh Indonesia.
Keberhasilan acara ini mencerminkan semangat dan dukungan yang kuat dari seluruh stakeholder olahraga, termasuk Ketua Umum KONI dan Ketua Pembinaan Organisasi KONI yang turut hadir. Sedangkan antusiasme pengurus FOPI dalam komunikasi tentang regulasi dan administrasi serta pengawasan doping menunjukkan kesadaran terhadap pentingnya menjaga integritas dalam olahraga. Karena cabang olahraga tersebut berasal dari Perancis, maka menjadi harapan agar kemungkinan besar olahraga tersebut akan dipertandingkan saat Pesta Olimpiade Paris di tahun depan. Berkaitan dengan undangan pelantikan FOPI (Federasi Olahraga Pentaque Indonesia) dan penandatanganan MoU antara IADO dengan PB.FOPI penting untuk menciptakan komunikasi yang harmonis dan bukti kepatuhan terhadap WADA Code.
FOPI merupakan suatu Induk Organisasi Cabang Olahraga Petanque yang baru berumur sekitar 10 tahun masuk ke Indonesia, dimana permainannya menggunakan alat bantu semacam bola logam. Saat ini FOPI sudah memiliki 21 perwakilan di seluruh Indonesia dan memiliki kantor pusat yang terletak di Kampus UNESA, Surabaya karena Ketua Umum saat ini Prof. Dr. Nurhasan M.Kes yang juga menjabat sebagai Rektor di UNESA.
Pengukuhan PB FOPI dilakukan oleh Ketua umum KONI, Letnan Jenderal Purn. Marchiano Norman yang juga didampingi oleh Ketua Pembinaan Organisasi, Mayor Jendral Purn. Eko Budi. Acara berlangsung dengan lancar dan aman. Pada kesempatan tersebut, hadir juga Ketua Umum PB. FVI (Vovinam) yang merupakan wadah olahraga bela diri asal Vietnam. Karena sudah direncanakan dan berkenan untuk melakukan MoU dengan IADO maka bersamaan agenda tersebut, juga dilakukan penanda tanganan MoU antara PB.FVI dengan IADO. Sedangkan kantor pusat VOVINAM terletak di Denpasar, Bali. Dalam kegiatan tersebut ada yang sangat menarik karena ada kerinduan dan harapan dari para stakeholder olahraga untuk memperoleh materi edukasi anti-doping yang bisa disampaikan langsug oleh IADO, karena terdapat beberapa perguruan tinggi yang menginginkan kerjasama dengan IADO.