Batu, 23 December 2023
Untuk tujuan pelaksanaan evaluasi atas program-programnya yang sedang berlangsung dan merencanakan untuk program-programnya di tahun berikutnya, IADO telah mengadakan suatu rapat kerja, yang diadakan pada tanggal 20 s/d. 22 Desember 2023 di Batu, dekat kota Malang Jawa TImur. Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh pimpinan dan staff Badan Eksekutif IADO di suatu villa yang kecil, yang memungkinkan seluruh anggota IADO untuk tinggal, berinteraksi, berdiskusi dan bercanda bersama setelah rangkaian pertemuan yang serius,. Alasan utama iADO untuk melakukan rapat kerja yang tidak dilakukan di Jakarta adalah karena memungkinkan mereka untuk melakukan penyelarasan setelah bekerja sangat keras di sepanjang tahun 2023. Hampir setiap hari dan kadang saat di akhir minggu, mereka harus menyelesaian pekerjaannya tidak hanya di Jakarta, tetapi mereka kadang bekerja di tempat-tempat yang terpencil. Lebih lanjut, tahun 2023 juga diwarnai penuh oleh sejumlah kegiatan audit WADA. Auditnya itu sendiri hanya dilakukan pada tanggal 27 dan 28 April 2023 atau hanya 2 hari, tetapi pada kenyataannya kegiatan-kegiatan sibuknya justru terjadi sebelum dan sesudah auditnya. Sebelum audit, IADO sangat serious mempersiapkan seluruh dokumen yang terkait dengan kegiatan-kegiatan yang mungkin akan diaudit. Sementara itu, seperti lazimnya setelah audit, IADO berkewajiban untuk memenuhi seluruh kewajibannya yang direkomendasikan oleh Tim Audit WADA atas dasar jadwal waktu yang telah ditetapkan.
Pembahasan dalam rapat didahului dengan presentase secara virtual dari Direktorat Edukasi oleh Direkturnya Natashya. Ia menyampaikan presentase tentang seluruh informasinya yang terkait dengan seluruh kegiatan anti-dopingnya di masa lalu yang telah dilakukan di tahun 2023, seluruh kegiatan ADEL untuk seluruh atlet yang harus berlaga pada SEA Games di Phnom Penh dan terutama pada Asian Games di Hangzou, persiapan untuk menyusun presenter atau edukator anti-doping yang khusus, dan lain sebagainya. Direktorat Edukasi juga diminta untuk memaparkan kegiatan-kegiatan yang direncanakan di tahun 2024, yang mana penugasan-penugasannya akan lebih menantang, karena kewajiban-kewajibannya tidak hanya akan telah dilakukan oleh para edukatornya yang lebih khusus, juga karena terkait dengan materi-materinya yang lebih spesifik yang mereka harus ajarkan pada para atlet dan tim pendukungnya. Setelah Direktorat Edukasi, selanjutnya diikuti dengan Direktorat Inteligen dan Investigasi oleh Suharyanto (Direktur Intelijen dan Investigasi). Dibandingkan dengan rapat kerja sebelumnya di Ciwide, Bandung pada bulan Oktober 2022, presentasenya ini lebih meyakinkan, menantang dan lebih menarik. Pada presentasenya ini, ia memaparkan berbagai kinerja yang telah dicapai di tahun 2023 yang menunjukkan banyak kinerja yang berperan penting terhadap IADO. Sebagai konsekuensinya, seluruh peserta rapat setuju untuk mendorong Suharyanto untuk lebih cepat dan meningkatkan timnya bagi suatu kinerja yang lebih baik, karena mereka ini telah menunjukkan suatu kinerja yang baik.
Sebelum mengakhiri pembahasan pada hari pertama, Biro Perencanaan melalui Hugo Panji (Kepala Biro Perencanaan) menyampaikan presentase kinerjanya yang telah diselesaikan di tahun 2023. Sangat menarik dengan presentaee tersebut, karena konten presentasenya tidak hanya terkait dengan seluruh kegiatannya seperti lazimnya presentase perencanaan, tetapi juga didominasi dengan seluruh hal yang terkait dengan tingkat kemajuan audit yang dilakukan WADA yang lebih dikenal dengan nama CCQ (Code Compliance Questionnaires). Terkait dengan posisinya yang ditunjuk sebagai pejabat yang bertanggung-jawab secara teknis untuk kontak dengan WADA dalam pemenuhan CCQ, Kepala Biro Perencanaan menyampaikan tingkat kemajuan CCQ setiap minggu. Untungnya, kerja tim IADO sangat solid, sehingga tidak sulit bagi IADO untuk menyelesaikannya sejauh itu menjadi jurisdiksinya IADO secara tepat waktu. Sebagai contoh, dalam sejarahnya belum pernah terjadi adanya nota kesepahaman yang mencapai jumlah yang sangat banyak dengan Induk Organisasi Cabang Olahraga yang setuju menanda-tanganinya dengan IADO dalam kurun waktu hanya 8 bulan setelah sebelumnyas dikritik cukup tajam oleh WADA. Dengan kata lain, trauma sanksi dan keprihatinan yang merndalam IADO telah mendorong IADO untuk lebih berhati-hati dan cepat mengatasi sejumlah temuan audit WADA.
Merupakan hal yang umum bahwa salah satu pekerjaan yang paling berat pada NADO (termasuk IADO) terletak pada Direktorat Testing. Sejak awal hingga akhir tahun 2023, direktorat tersebut merupakan unit kerja yang paling sibuk di IADO, karena para personelnya dan SCP nya (termasik DCO dan BCO) nampak hampir tidak ada waktu luang tanpa melakukan pengambilan sampel setiap minggu. Pada presentasinya di hari kedua rapat, Direktur Testing Linda Rosalina menyampaikan kinerja timnya termasuk kegiatan mereka baik ICT maupun OOCT, yang sangat menyita waktu. Menurut WADA, ada banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh Direktorat Testing, seperti halnya lebih serius dan strik untuk memerintahkan atlit untuk menyelesaikan Whereabouts, harus ada revisi terhadap DCO Manual Guidance, harus ada operasi yang lebih silent dalam melakukan kegiatan OOCT dan lain sebagainya. Seluruh jajaran IADO harus menyampaikam apresiasinya secara khusus pada kinerja Direktorat Testing, karena tidak hanya telah mampu menyelesaikan sejumlah temuannya (sebagaimana unit-unit kerja lainnya di IADO), tetapi juga karena telah berkinerja dengan baik di tahun 2023. Lebih lanjut, Linda juga menyampaikan paparan perencanaan kegiatannya di tahun 2024, terutama untuk melaksanakam kegiatannuya untuk PON 2024 dan PEPARNAS 2024.
Rapat kerja tersebut digagas awalnya oleh Plt Sekjen IADO Indra Bayu, yang tujuannya tidak hanya memungkinkan seluruh jajaran IADO untuk fokus dalam membahas program terdahulu dan yang akan datang, tetapi juga memungkinkan mereka untuk memiliki suatu kondisi psikologis bersama yang jauh dari Jakarta untuk serius dan kadang bercanda bersama. Meskipun kepergian mereka ke Malang ini dilakukan dengan naik KA, tetapi mereka sangat menikmatinya, sambil tentu saja tetap memantau korespondensi dengan WADA tentang masalah regulasinya. Dengan melakukan pertemuan seperti itu, IADO dapat santai sejenak, karena tugas-tugas di tahun 2024 akan lebih menantang terkait dengan adanya event baik PON 2024 dan PEPARNAS 2024, yang akan diselenggarakan di 2 provinsi yang letaknya di paling barat dari Indonesia: Atjeh dan Sumatera Utara.