Jakarta, 15 Februari 2024
Edukasi Anti-Doping dalam rangka persiapan menuju Olimpiade Paris 2024 dimulai kembali. Kali ini untuk cabang olahraga bulutangkis yang dinaungi oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi cabang olahraga berikutnya yang menerima edukasi setelah cabang olahraga senam. Beberapa atlet sudah dipastikan lolos berdasarkan ranking dunia sehingga untuk persiapan yang lebih matang baik secara fisik, mental serta penguatan informasi-informasi pendukung lainnya salah satunya adalah mengenai doping. Pada kesempatan tersebut, Direktur Edukasi, Natashya Marcellina Ardiany hadir langsung ke Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI untuk memberikan edukasi anti-doping khusus pada saat Olimpiade mendatang.
Kemudian Natashya menyampaikan bahwa aturan doping pada saat Olimpiade tahun ini akan lebih ketat sehingga para atlet dan pelatih serta pendamping atlet lainnya harus memiliki informasi yang mendetail serta memahami poin penting dari aturan doping yang berlaku selama Olimpiade Paris 2024. Kemudian para atlet, pelatih serta tim medis PBSI yang hadir pada kegiatan itu diberikan pemahaman lebih mengenai poin poin penting tentang peraturan doping yang akan berlaku pada saat Olimpiade, serta mengingatkan kembali poin penting seperti pengisian informasi keberadaan Atlet (Whereabouts Information) melalui Aplikasi Athlete Central dari WADA serta untuk memudahkan atlet untuk mendapatkan edukasi anti-doping khusus Olimpiade maka para atlet dan pelatih diarahkan untuk mengerjalan course ADEL for Paris 2024 Olympic.