Lausanne, 14 Maret 2024
Selain mengikuti WADA Annual Symposium, IADO (yang diwakili oleh Direktur Testing Linda Rosalina dan dr. Pande Putu Agus Mahendra) mengikuti iNADO Annual General Assembly and Workshoo yang juga berlangsung di Lausanne, Swiss, dengan tema “Diversity in Anti-Doping Practice”. Kehadiran IADO tersebut sangat diapresiasi langsung oleh CEO iNADO Mr. Jorge Leyva. Kegiatan tersebut dihadiri 58 negara anggota iNADO dan undangan dengan total peserta sebanyak kurang lebih 200 orang. Sebagai anggota baru iNADO, IADO akan mendapatkan kemudahan mendapatkan akses database terkait base practice dan technical solution berbasis research dalam dunia anti-doping dan mendapatkan kemudahan funding untuk melakukan research dengan materi yang sedang trending dan up to date di dalam dunia anti-doping. IADO juga mendapatkan link akses untuk berkomunikasi dan bermitra dengan NADO dan RADO dari negara-negara lain serta stakeholder lain yang mendukung kegiatan anti-doping.
iNADO juga dapat berperan membantu para anggota iNADO yang menjadi anggotanya dalam mempersiapkan dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder terkait untuk pelaksanaan kegiatan multi event olah raga seperti Asian Games dan Olimpiade. Pada saat ini iNADO membantu NADO Perancis dalam mempersiapkan Olimpiade dan Paralympic Games, khususnya di bagian terkait proses pengambilan sampel doping, dengan total jumlah sample sebanyak 9.000 tes doping untuk Olimpiade Paris 2024 dan 3.000 tes doping untuk Paralympic Games Paris. 2024.
Dibandingkan dengan kegiatan yang diadakan oleh WADA seperti dalam WADA Annual Symposium, kegiatan iNADO ini agak berbeda (meskipun tetap sepenuhnya searah dengan kegiatan dan masih dalam kerangka domain tujuan WADA dan tidak mungkin saling dipertentangkan), karena memungkinkan pada peserta untuk memperoleh cukup banyak informasi dari para nara sumber secara lebih terperinci dan teknis yang umumnya dipresentasikan berdasarkan sejumlah kasus-kasus besar tertentu dan bagaimana cara mengatasinya beserta dengan daya dukung perkembangan teknologinya. Sedangkan WADA lebih banyak pada sisi governing policy and regulations.