Sesi Khusus tentang Result Management antara KADA dan IADO

Sesi foto di depan kantor Korean Anti-Doping Agency (KADA). Source: IADO.

Seoul, 4 December 2024

Pada tanggal 4 dan 5 Desember 2024, IADO berkesempatan untuk menghadiri pertemuan dengan KADA (Korea Anti Doping Agency). Pertemuan tersebut difokuskan pada proses RM dan kasus-kasus. Namun, dengan jadwal yang padat dan waktu yang sangat singkat, kedua belah pihak merasa puas dan dapat bertukar pikiran dengan baik. Pertemuan tersebut diadakan di Kantor KADA yang terletak di dalam Seoul Olympic Parktel, Seoul, Korea Selatan. Dari pihak IADO, perwakilan yang hadir antara lain Bapak Panji (Kepala Biro Perencanaan), Ibu Putri Ayu Maharani (Staf Hukum), Bapak Dezard Syah Rahman (Staf TI/Administrator RM), Bapak Rangga Sujud Widigda (Administrator RM), Bapak Rizky Mediantoro (Ketua Komite RM), Bapak Damian Agata Yuvens (Anggota Komite RM), dan Bapak Togi Pangaribuan (Komite Banding/BAKI). Sedangkan perwakilan dari KADA adalah Bapak Kim Il-Hwan (Sekretaris Jenderal), Bapak Myungsoo KIM (Chief Operating Officer), Bapak Junho Cho (Legal & Investigation Manager), Ibu Hyejin Jang (Legal & Investigation Director), Bapak ShinHyeong Jang (Legal & Investigation Manager), dan Bapak Seung-Soo Choi (Komite Banding).

Proses RM di KADA tidak jauh berbeda dengan di Indonesia karena keduanya mengikuti pedoman dan aturan yang sama, yaitu World Anti-Doping Code dan International Standard for Result Management (ISRM). Perbedaan yang cukup signifikan di KADA adalah mereka memiliki laboratorium sendiri, yang memungkinkan proses RM lebih efisien dalam hal penyelesaian kasus. Untuk kasusnya sendiri, KADA menghadapi lebih banyak jenis kasus, termasuk kasus-kasus non-analitik. Ini adalah kesempatan yang baik bagi IADO untuk belajar tentang bagaimana mereka menangani kasus-kasus non-analitis atau mengurangi waktu sanksi bagi Atlet. KADA juga berbagi beberapa wawasan tentang Banding yang dapat menjadi hal yang sangat penting bagi para Atlet terkait waktu sanksi mereka. Disela-sela pertemuan ini, KADA juga berkenan memberikan informasi terkait metode Edukasi mereka, dimana KADA memiliki sistem edukasi yang menarik yang memungkinkan tidak hanya Atlet dan ASP, tetapi juga siswa dan orang tua dapat merasakan pendidikan Anti-Doping dengan menggunakan teknologi Virtual Reality.

Pertemuan ini dapat menjadi kesempatan yang baik bagi NADO untuk mendapatkan wawasan baru mengenai Anti-Doping atau penemuan baru mengenai cara untuk mengimplementasikan Kode Anti-Doping Dunia dan ISRM dengan cara yang lebih efektif. Selain itu, pertemuan ini dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara NADO.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top