Jakarta, 27 November 2023
Dalam upaya kerasnya untuk mempercepat jumlah Induk Organisasi Olahraga dan Organisasi Olahraga Nasional pada umumnya untuk sesegera mungkin mengikatkan diri dengan IADO melalui MoU, pada tanggal 27 November 2023 telah berlangsung penanda-tanganan MoU antara Ketua Umum IADO dengan Ketua Umum Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Armand van Kempen, yang langsung disaksikan oleh Ketua Umum KONI Letjen (Purn) Marciano Norman di kantor pusat KONI Jakarta. Secara kebetulan, penanda-tanganan MoU tersebut berlangsung seusai Ketua Umum KONI melantik secara resmi Pengurus PP FTI periode 2023 – 2027, dengan Ketua Umum Armand van Kempen, yang menggantikan posisi Mayjen TNI (Purn) Joko Warsito yang juga hadir dalam acara pelantikan tersebut.
Dengan adanya penanda-tanganan tersebut, IADO per tanggal 27 November 2023 telah berhasil memperoleh 54 Induk Organisasi Cabang Olahraga plus 3 Komite Olahraga Nasional (KOI, NPC Indonesia dan KONI) sehingga total 57 MoU yang telah berikatan dengan IADO. Memang bukan persoalan mudah untuk melakukan percepatan MoU tersebut. Hingga sekitar bulan April 2023, jumlah Induk Organisasi Cabang Olahraga yang berikatan MoU dengan IADO baru 11, sedangkan dari Komite Olahraga Nasional sebanyak 3. Sejak itu IADO berusaha keras harus melakukan percepatan, karena jika tidak bisa dianggap kurang perform di mata WADA, meskipun pada dasarnya seluruh Induk Organisasi Cabang Olahraga dan Komite Olahraga Nasional di Indonesia sepenuhnya mendukung kegiatan IADO. Bagi WADA, indikator komitmen dukungan harus ditunjukkan melalui jumlah maksimal yang berikatan dengan IADO melalui MoU.
IADO sangat berharap kepada Pengurus Baru PP FTI dapat tetap berkomitmen dalam merealisasikan zero doping, mengingat selama ini IADO tidak mengalami kesulitan dalam bekerjasama dengan FTI dan juga yang terpenting tidak ada atlet FTI yang pernah terkena pelanggaran doping. Sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan di Pesta Olimpiade, termasuk Olimpiade Paris 2024, berarti keberadaanhya secara global sangat diperhitungkan sebagaimana cabang-cabang olahraga Olimpiade lainnya. Sehingga, siapapun tentu berharap FTI dapat meningkatkan prestasinya dan dengan catatan tanpa ada pelanggaran doping.